AKAD? Lagu tersebut lagi booming sekali di kalangan para kawula muda. Banyak yang dibuat baper baik itu laki-laki ataupun perempuan. Menurut saya, ada yang salah dengan fenomena ini. Apa salahnya ? Monggo :)
Lagu AKAD yang dibawakan oleh band akustik "Payung Teduh" ini menceritakan tentang pasangan lawan jenis, tentu, yang ingin membuat hubungannya menjadi lebih serius.
"Bagaimana tidak membuat baper lagu ini karena siapa sih yang gak mau diseriusin?" kata salah seorang teman saya yang suka sekali mendengungkan lagu ini dimana-mana.
Entah itu snapgram, live,dan lain sebagainya.
Bila nanti saatnya t'lah tiba Kuingin kau menjadi istriku Berjalan bersamamu dalam teriknya hujan Berlarian kesana-kemari dan tertawa. Namun bila saat nanti senja tiba Izinkanku menjaga dirimu Berdua menikmati pelukan diujung waktu Sudikah kau temani diriku
Read more: Payung Teduh - Akad Lyrics | MetroLyrics
Liriknya yang sungguh romantis ini membuat para cewek, utamanya, berimajinasi apabila pasangannya menyanyikan lagu ini untuk menunjukkan keseriusannya. Banyak cewek-cewek yang akhirnya mendambakan jenjang yang lebih serius bersama pasangannya. Menikah.
Menikah bukanlah hal yang dilarang, justru, menikah merupakan ibadah. Dalam Alkitab maupun AlQuran *kitab yang saya tau*, menyebutkan bahwa menikah merupakan ibadah sebab ada perintah untuk beranak cuculah, Beranak cucu satu-satunya cara ya harus menikah. Apalagi kita adalah orang Indonesia yang menjunjung tinggi nilai dan moral yang berlaku di masyarakat dengan budaya ketimuran. Tapi apa salahnya lagu ini?
Lagu ini yang mendorong cewek-cewek akhirnya lebih mendambakan dunia pernikahan daripada masa depannya yang mandiri, yang masih bisa untuk dijalani sendiri, yang masih bisa mencapai mimpi-mimpi pribadi, dan lain-lainnya.
Menurut saya, menikah itu merupakan 'penghalang sementara' untuk mimpi kita sebagai perempuan. Banyak perempuan-perempuan di luar sana yang sebetulnya mumpuni untuk mengambil program Magister baik dalam maupun luar negeri yang akhirnya terhenti karena sudah terikat dengan hubungan keluarga baru. Banyak perempuan-perempuan hebat di luar sana yang mempunyai keterampilan selain keterampilan rumah tangga yang apabila dikembangkan terlebih dahulu, akan memberikan upah yang cukup lumayan untuk merajut kehidupan.
Di balik semua itu, rejeki sebenarnya memang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Ada yang mengatakan bahwa rejeki akan bertambah setelah terikat dalam pernikahan. But, khusus untuk para perempuan yang kebaperan sama lagu AKAD ini, please banget, dipikir-pikir lagi ya. Laki-laki juga jangan dipaksa buat cepet-cepet menghalalkan hubungan apabila belum mampu. Perempuan kudu bersabar dalam penantian itu, tapi jangan lupa untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat selagi masih bisa. Oke?
Komentar
Posting Komentar